Informasi utama tentang kedewasaan suatu kelompok dapat dicatat dengan lima bidang sederhana (digambar mirip dengan pola empat bidang):
Setiap jemaah diberi label dengan nama pemimpin, lokasi, dan tanggal pembentukannya. Setiap jemaah juga memiliki informasi yang terkait dengan lima aspek Diagram Empat Bidang. Kuadran kiri atas menunjukkan berapa banyak orang non-Nasrani yang ada dalam kelompok tersebut. (Kelompok tersebut dapat terdiri sepenuhnya dari para pencari dan yang belum menjadi jemaah.) Kuadran kanan atas menunjukkan berapa banyak orang percaya (yang dipermandikan) yang ada dalam kelompok tersebut. Kuadran kanan bawah menunjukkan berapa banyak peserta yang berada dalam Kelompok Pertanggungjawaban. Kuadran kiri bawah menunjukkan apakah kelompok tersebut berfungsi sebagai jemaah Allah atau tidak. Bagian tengah menunjukkan berapa banyak peserta dalam kelompok tersebut yang telah berperan penting dalam memulai jemaah generasi berikutnya. Informasi pemetaan silsilah ini bermanfaat di beberapa tingkatan. Pertama-tama, proses menemukan informasi ini membantu memastikan bahwa pendampingan dan pembinaan yang tepat berlangsung di setiap tingkatan. Kedua, informasi ini memberikan petunjuk tentang kekuatan dan kelemahan keluarga rohani perorangan dan jaringan yang lebih luas. Pola kekuatan dan kelemahan sering kali terungkap melalui penilaian semacam itu.
Perhatikan bahwa peta silsilah ini memiliki empat generasi yang terwakilkan. Satu jemaah berada di generasi pertama peta ini. Ada empat jemaah generasi kedua, sembilan jemaah generasi ketiga, dan empat jemaah generasi keempat.