Bahasa


English English
العربية Arabic
العربية - الأردن Arabic (Jordanian)
العربية التونسية Arabic (Tunisian)
Sign Language American Sign Language
বাংলা Bengali (India)
भोजपुरी Bhojpuri
Bosanski Bosnian
中文(繁體,香港) Cantonese (Traditional)
中文(简体) Chinese (Simplified)
中文(繁體) Chinese (Traditional)
Hrvatski Croatian
Français French
Deutsch German
ગુજરાતી Gujarati
Hausa Hausa
हिन्दी Hindi
Bahasa Indonesia Indonesian
Italiano Italian
ಕನ್ನಡ Kannada
한국어 Korean
کوردی Kurdish
ພາສາລາວ Lao
𑒧𑒻𑒟𑒱𑒪𑒲 Maithili
മലയാളം Malayalam
मराठी Marathi
नेपाली Nepali
ଓଡ଼ିଆ Oriya
فارسی Persian/Farsi
Polski Polish
Português Portuguese
ਪੰਜਾਬੀ Punjabi
Русский Russian
Română Romanian
Slovenščina Slovenian
Soomaali Somali
Español Spanish
Kiswahili Swahili
தமிழ் Tamil
తెలుగు Telugu
ไทย Thai
Türkçe Turkish
اردو Urdu
Tiếng Việt Vietnamese
Yorùbá Yoruba

Gaya Hidup Produsen bukan Konsumen

Jika kita ingin membuat murid yang berlipat ganda, maka kita perlu memperlengkapi mereka bagaimana cara menjadi produser dan bukan hanya konsumen. Di dunia yang rusak ini, manusia telah menolak rencana Allah, dan banyak yang menghabiskan tenaga mereka untuk menghidupi hanya sebagian dari rencana Allah yang sempurna. Mereka belajar tapi mereka tidak berbagi. Mereka diisi tapi mereka tidak pernah menuang. Mereka mengkonsumsi tetapi mereka tidak memproduksi.

Tonton Video Ini

Ada empat cara utama yang Allah gunakan untuk mendewasakan kita secara rohani. Materi-materi dalam panduan ini akan disampaikan melalui empat cara ini:

1. Kitab Suci

Setiap murid perlu diperlengkapi untuk mempelajari, menafsirkan dan menerapkan Kitab Suci. Lebih dari ribuan tahun dan melalui banyak penulis yang berbeda, Allah menyampaikan firman-Nya ke dalam hati orang-orang yang setia mendengar dan membagikan apa yang mereka dengar. Kitab suci mengajarkan kepada kita tentang kisah Allah, rencana-Nya, hati-Nya, jalan-Nya. Ketika seorang murid bukan seorang pembaca, maka dia perlu diperlengkapi untuk melakukan hal ini secara lisan, mungkin bisa dimulai melalui audio kitab suci. Ketiga materi yang disebutkan di bagian ini memperlengkapi satu sama lain dalam membantu untuk memperlengkapi murid-murid dalam keahlian yang diperlukan untuk dapat menerjemahkan dan mengaplikasikan Kitab Suci. Jika anda belum melihatnya, mari kita lihat!

2. Doa

Doa sangat penting dalam membangun hubungan kita dengan Allah. Melalui doa kita berbicara kepada Allah dan mendengarkan-Nya. Doa membantu kita mengenal Allah lebih dekat dan memahami hati-Nya, kehendak-Nya dan jalan-Nya. Doa membantu kita melayani orang lain, untuk mengajar mereka dan bersaksi. Dua materi berikut dapat membantu murid-murid untuk bertumbuh dalam kehidupan doa pribadi mereka dan dalam melayani orang dan bersama orang lain. Materi ini membantu mengembangkan kebiasaan untuk berdoa dan belajar untuk melihat dunia dari perspektif rohani daripada hanya mengandalkan apa yang dapat kita lihat secara kasat mata. Materi ini juga dapat meningkatkan kapasitas kita dalam doa.

3. Orang Percaya

Allah menciptakan Orang Percaya atau JamaahNya untuk saling memerlukan satu sama lain. Masing-masing kita memiliki kekuatan dan kelemahan. Kita harus tunduk satu sama lain dan saling melayani. Kehidupan para murid tidak hanya melibatkan hubungan dengan Allah, tetapi juga hubungan dengan sesama.   Pemuridan bukan hanya secara individu tetapi juga bersama-sama. Beberapa materi berikut ini membantu kita untuk saling mengasihi dan melakukan pekerjaan baik dalam lingkungan yang saling mempertanggungjawabkan untuk taat dan membagikan kepada orang lain apa yang Allah telah katakan kepada kita.

4. Penganiayaan dan Penderitaan 

Allah memakai penganiayaan untuk kebaikan kita dalam berbagai cara. Dia memakainya untuk memurnikan karakter kita dan mengembangkan sikap-sikap yang saleh di dalam kita. Dia menggunakannya untuk menguatkan dan memurnikan iman kita. Dia menggunakannya untuk memperlengkapi kita dalam melayani mereka yang mengalami penderitaan. Dia juga menggunakan hal ini untuk kemuliaan namaNya melalui kesediaan kita untuk berkorban dan mengambil resiko bagi Dia. Allah berjanji bahwa apabila kita berusaha hidup sepenuhnya bagi Dia di dunia ini, kita akan mengalami penganiayaan. Apabila murid-murid diajarkan untuk siap menghadapi penganiayaan dan penderitaan bagi Kerajaan Allah, maka mereka tidak akan terombang-ambing, kepahitan, marah, kesal, putus asa, tertekan ketika mereka mengalaminya. Kita harus mempersiapkan murid-murid dari awal mereka hidup baru untuk bersiap terhadap penderitaan dan merespon dengan benar terhadap hal itu, percaya bahwa Allah adalah pencipta yang setia dalam melakukan yang benar. Penderitaan bagi Kerajaan Allah mempersiapkan kita dan memurnikan kita untuk kehidupan kekal kita bersama dengan Isa dalam kekekalan.

Tanyakan Dirimu Sendiri