Sel Kepemimpinan memperlengkapi individu yang percaya dalam waktu singkat untuk mempelajari pola pertumbuhan yang bertahan seumur hidup.
Pengembara, pelajar, tentara, pekerja musiman yang sudah mengikuti Isa cocok untuk ikut Sel Kepemimpinan. Karena budaya mereka, profesi mereka atau musim hidup mereka – mereka mungkin mengalami kesulitan membangun kelompok yang berkelanjutan, tetapi mereka benar-benar dapat dilatih bagaimana memulai kelompok di setiap tempat yang mereka singgahi.
Kelompok yang khusus ini membantu murid-murid untuk menjadi seorang pemimpin-pemimpin yang nantinya akan memulai kelompok yang baru, melatih jemaah yang baru, dan memulai sel kepemimpinan lebih banyak lagi untuk bertumbuh sebagai Keluarga Allah.
Sel Kepemimpinan juga cocok untuk sekelompok orang yang menjadi percaya pada saat yang sama. Sebuah keluarga, jaringan pertemanan, atau bahkan desa kecil dapat dilatih dalam waktu singkat untuk menjadi produsen seumur hidup – bahkan tanpa tindak lanjut atau bimbingan rohani.
Perhatian: Ambil waktu bagi setiap orang untuk membagikan apa yang mereka syukuri. Dan setiap orang harus harus bercerita sesuatu yang sedang mereka gumulkan. Minta orang di sebelah kanan mereka berdoa bagi mereka hal-hal yang telah mereka bagikan. Apabila seseorang bergumul dengan sesuatu yang membutuhkan perhatian lebih, kita bisa tinggal lebih lama untuk memberi perhatian kepada orang tersebut.
Visi (Jangan Pernah dilewatkan): Habiskan waktu bernyanyi bersama dan kaitkan lirik-lirik sesuai dengan tema mengasihi Tuhan, mengasihi sesama, dan membagikan Isa dengan orang lain, memulai kelompok yang baru, dan membantu orang lain untuk melakukan hal yang sama. Selain itu bisa juga orang-orang membagikan ayat-ayat Kitab Suci yang mengkomunikasikan tema-tema ini
Pemeriksaan (Jangan Pernah Dilewatkan): Minta setiap orang untuk membagikan apa yang telah mereka lakukan sesuai dengan komitmen yang telh mereka tulis dari minggu sebelumnya:
Apabila mereka lupa untuk mengikuti komitmen yang telah mereka buat atau mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya, maka komitmen yang ada di minggu lalu bisa ditambahkan dengan komitmen di minggu ini. Ketika seseorang menolak untuk mentaati sesuatu yang jelas-jelas telah mereka dengar dari Allah maka itu harus dijadikan sebagai masalah kedisiplinan Jemaah Allah.
Doa: Bicara kepada Tuhan secara singkat, padat dan jelas. Minta kepada Allah untuk mengajarkan Anda ayat ini.
Baca dan Diskusikan: Baca ayat di minggu ini. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Baca kembali ayat di minggu ini.
Taati. Latih. Bagikan. (Jangan Pernah Dilewati): TAmbil waktu setidaknya lima menit di dalam doa secara tenang dan diam. Minta semua orang di dalam kelompok untuk berdoa agar Roh Kudus menunjukan kepada mereka bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Semua orang harus menulis komitmen-komitmen mereka sehingga mereka dapat berdoa bagi orang lain dengan pengertian dan bertanggungjawab terhadap apa yang ditulis. Mereka mungkin tidak mendengar sesuatu dari setiap pertanyaan di setiap minggunya. Mereka harus memberi catatan apabila mereka membagikan sebuah respon dimana mereka tidak yakin apakah mereka mendengar dari Tuhan, tetapi mereka mungkin berpikir ide yang bagus karena pertanggungjawaban dapat ditangani sesuai tingkat yang berbeda-beda di dalam kasus tersebut.
Latihan (JAngan pernah Dilewatkan): Di dalam kelompok dua atau tiga, berlatihlah komitmen yang telah Anda buat untuk Anda lakukan di pertanyaan 5,6 atau 7. Sebagai contoh, mainkan sebuah peran dari percakapan yang sukar atau menghadapi godaan; latihlah untuk mengajar ayat hari ini, atau latihlah membagikan Injil.
Berbicara kepada Allah: Dalam kelompok yang sama yang terdiri dari dua atau tiga orang, berdoalah bagi setiap anggota secara individu. Mintalah Tuhan untuk mempersiapkan hati orang-orang yang akan mendengar tentang Isa di minggu ini. Mintalah Dia memberi Anda kekuatan dan kebijaksanaan untuk taat pada komitmen Anda. Demikian kesimpulan dari pertemuan tersebut.
Putar kepemimpinan di dalam kelompok selama sesi sehingga semua orang mendapat kesempatan untuk memimpin, berdoa, atau menanyakan pertanyaan. Dorong dan latih satu sama lain akan apa yang benar, apa yang bisa dilakukan lebih baik dengan berlatih sedikit, dan apa langkah selanjutnya yang baik bagi setiap anggota kelompok untuk bertumbuh lebih lagi.